Penjelasan Bahasa Pemrograman Java


https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiABy-fKZA-J9q8Q9g1KbgvngwudbzmhY0aD8J1a2nFzGSmFJeS9_9ZGTygqfwPAP8dqtk-_BebVqMLFs32rRBrW37RiZ_tyY5L6OAICuwmIxTRpoab78FuYHeogYv7MeARWAg-ySISQaU/s1600/Overview-of-Java-Programming-Language-740x329.jpg

 

Java dikenal memiliki moto “Write Once, Run Anywhere”. Hal ini menunjukkan bahwa setiap kode program yang ditulis menggunakan Java bisa langsung dijalankan pada platform berbeda-beda tanpa perlu menyusun ulang. Penulisan kode program Java biasanya disimpan dalam file berekstensi java. Dengan menggunakan javac compiler, kamu bisa menyusun file berekstensi java menjadi file berekstensi class.

File berekstensi class inilah yang disebut sebagai bytecode dan bisa dijalankan di seluruh Java Virtual Machine (JVM). Sementara dalam praktiknya, bahasa Java tidak mendukung pemrograman prosedural melainkan menggunakan konsep pemrograman berbasis object.

Java merupakan bahasa pemrograman yang bersifat umum atau non-spesifik (general purpose). Bahasa Pemrograman Java berorientasi object (OOP-Object Oriented Programming), dan dapat dijalankan pada berbagai platform sistem operasi. Pada OOP, program komputer sebagai kelompok object yang saling berinteraksi.

Pengertian OOP

Pengertian OOP secara singkat adalah mengorganisasikan program sebagai kumpulan komponen yang disebut object. Object- object ini ada secara independen, mempunyai aturan-aturan berkomunikasi dengan object lain dan untuk memerintahkan object lain gunanya untuk meminta informasi tertentu atau meminta object lain mengerjakan sesuatu.

Class bertindak sebagai modul sekaligus tipe. Sebagai tipe maka pada saat dijalankan, program menciptakan object-object yang merupakan instan- instan Class. Class dapat mewarisi Class lain. Java tidak mengijinkan pewarisan jamak akan tetapi menyelesaikan kebutuhan pewarisan jamak dengan fasilitas antarmuka yang lebih elegan.

Perkembangan Java tidak hanya terfokus pada satu sistem operasi, namun dikembangkan untuk berbagai sistem operasi dan bersifat open source. Dengan slogannya “Write once, run anywhere”. Bahasa pemrograman java banyak mengadopsi sintaksis yang terdapat pada C dan C++ namun dengan sintaksis model object yang lebih sederhana. Aplikasi-aplikasi berbasis java pada umumnya dikompilasi ke dalam bentuk p-code (bytecode) dan dapat dijalankan pada berbagai Mesin Virtual Java (JVM).

Penggunaan Bahasa Java

Dilansir dari w3schools, Java dapat digunakan untuk beberapa hal, di antaranya adalah:
•    aplikasi mobile (terutama Android)
•     aplikasi desktop
•    aplikasi web
•    server web dan aplikasi server
•    game
•    koneksi database
Selain hal-hal di atas, sebenarnya ada banyak lagi kegunaaan dari Java. Hal tersebut menandakan bahwa bahasa tersebut adalah bahasa pemrograman yang memang banyak digunakan.

Komponen Penting Pada Java

Dilansir dari JournalDev, ada tiga komponen penting dari Java. Ketiga komponen tersebut adalah:

1. JDK

Java Development Kit (JDK) merupakan komponen inti dari Java. Komponen ini memberikan semua tools, executables, binaries yang diperlukan untuk menyusun, men-debug, dan mengeksekusi sebuah program Java

2. JVM

Java Virtual Machine (JVM) kerap dianggap sebagai jantung dari bahasa pemrograman Java. Ketika menjalankan program Java, JVM bertugas untuk mengonversi byte code menjadi kode yang lebih spesifik.

3. JRE

Java Runtime Environment (JRE) merupakan implementasi dari JVM. JVM memberikan platform untuk mengeksekusi program-program Java. 

Penjelasan Framework Pada Java

Sederhananya, framework dapat diartikan sebagai komponen pemrograman yang sudah jadi dan siap digunakan kapan saja.

Secara umum, framework tersusun dari MVC (Model, View, Controller). Nah, di dalam MVC ini kamu bisa mengelompokkan mana fungsi inputan, proses, dan output dari sebuah aplikasi.

Kalau kamu yang ingin membangun website menggunakan bahasa pemrograman Java, berikut web framework untuk Java yang sering digunakan.

1. Vaadin Framework
Vaadin Framework memiliki kelebihan berupa kode yang digunakan memiliki kemiripan dengan source code Java SE.

Kalau sebelumnya kamu pernah menggunakan Swing, maka tidak akan kesusahan untuk beradaptasi dengan Vaadin Framework.

2. Spring MVC
Pertama kali dirilis tahun 2003, Spring Framework merupakan framework open source yang menggunakan dasar pemrograman berbasis objek di dalamnya.

Selain itu, framework satu ini memungkinkan programmer untuk bekerja dengan teknologi dan library dari pihak ke tiga yang berbeda.

3. Java Server Pages (JSP)
JSP termasuk salah satu framework yang cukup terkenal dalam mengembangkan aplikasi web. Bagi seseorang yang terbiasa menggunakan Java, sudah pasti tidak akan menemukan kesulitan saat menggunakannya.

Urusan performa, JSP cenderung memiliki performa yang baik karena di dalamnya telah dilakukan proses compile untuk menjadi servlet—class Java yang  siap dijalankan oleh web server. 

 

Nah sekarang kamu sudah tahu kan apa itu Java...? Semoga dengan adanya artikel ini pemahaman kamu tentang java menjadi semakin dalam.


 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar